Sabtu, 30 November 2013. Duh rasanya males banget bangun dari tempat tidur. Minggu-minggu mendekati uas seperti ini akan ada banyak tugas tambahan, indikasi begadang tambahan. Dan ini weekend, Saya sudah mengagendakan kencan dengan tempat tidur hari ini. Tapi...pagi itu ibu masuk kamar membangunkan untuk mengingatkan saya pergi kontrol. Ini sudah ke sekian kali dalam minggu ini.
" Bu, Rega udah gak jelas ngobatnya. Waktu ibu sama rega mutusin buat berenti, karena udah baikan juga, rega jadi ngasal ngobatnya. Cuma minum kalo sakit, bukan tiap hari lagi, " alasan pamungkas. Gagal.
" Nggak papa, yang penting kontrol dulu.". Saya bangun dari tempat tidur, bukan langsung siap-siap ke rumah sakit. Dityuno? Rumah sakit bukan tempat yang menyenangkan, jadi gak perlu ada kesiapan macam mau malam mingguan. Saya membuat segelas kopi-susu dan makan pisang goreng untuk sarapan. Sabtu pagi itu, wajah Hamish Daud mampu menjadi mood booster hahahah (Hya Allaaaah, itu dia kenapa ganteng banget sik?) Tapi ada mood booster lain, Saya mau mampir ke gramedia selesai kontrol nanti. Ihiiii
Saya berangkat dengan dress jeans biru dengan jilbab dan kardigan hitam, ciyeee ihiiii. Berasa dokternya ganteng gitu -_______-
Berharap aja ketemu someone di toko buku hahaha
Sampai di rumah sakit sekitar jam 11.00, lumayan siang. Dan hari itu, weekend, tapi keadaan rumah sakit ruameeeee banget. Saya antri cukup lama untuk daftar pasien rawat jalan. Untung ada mas-mas berkacamata gitu yang ikutan antri, lumayan lah hahaha (idih gua menggelikan banget dah -_-. Maaf sodara-sodara).
Selesai daftar, saya menuju ke lantai 2, ruang tunggu poli jantung. Di dekat poli jantung itu ada poli internist. Buseeeee, itu ruang tunggu isinya, kalo kagak orang tua ya orang sepuh hahaha (same ajeee -_-). Menyedihkan sekalil orang-orang ini, weekend bukannya nyantai, malah nunggu ketemu dokter buat tau sakit nya dia doang ( lah gue juga? -_-). FYI, itu sama sekali nggak menyenangkan, kalo boleh milih saya pengen ke Pantai Pangandaran, selain kasur saya. Ngeliat orang sakit, cuma bikin kamu tambah sakit, menyedihkan. Dan taraaaa....suster nya bukan suster yang biasanya. Saya pernah ketemu dia sekali, dan jutek abis. Grrrrr.
" Rega Alfi, " panggil dia keras. Saya langsung menuju meja. Tensi dulu, ini sudah diluar kepala.
" 120/80. Silahkan tunggu dulu," dia membaca. Mm...tumben tinggi. Dan kontrol hari itu adalah kontrol terlama yang pernah saya alami. Salah saya juga sih, yakali jam 11 masih daftar.
Sampai jam 12 pun, nama saya belum dipanggil. Baiklah, sholat zhuhur dulu saja. Selesai sholat saya membeli sekotak susu stroberi dan biskuit, ini udah jam makan siang juga -__-
Ternyata ketika Saya sholat, nama saya dipanggil karena nggak ada orang nya, jadi di lewat. Oke, paling nggak saya masih bisa nyemil.
Dan, nggak lama saya sudah di dalam. Menunggu dokter nya di ranjang periksa.
" Ada keluhan?, " tanya beliau begitu melihat saya.
" Umm...nggak tahu dok, kan saya kemaren nggak kontrol, "
" Masa? Ya sudah periksa dulu, " beliau menaruh stetoskop nya di dada kiri. " Kenceng ya, " hanya itu komennya.
Saya menyamping, sudah diluar kepala. Beliau menaruh stetoskopnya lagi di punggung kiri saya.
" Iya kenceng, kamu rajin kan ngobatnya?. " Saya hanya memperlihatkan gigi, nyengir, berharap gak ada sisa biskuit, dan lebih jauh mampu memperlihatkan wajah innocent.
" Masih suka naik kamu?, " tanya beliau dari balik meja kerjanya.
" Nggak dok, kemarin cuma melaut haha, "
" Kamu, kenapa sih ngobatnya kok nggak bener?,". Males dok, bosan dok, jawab saya dalam hati.
" Itu dok, suka lupa kalo udah nugas haha ha.....,"
" Kan kamu nggak perlu makan dulu, itu bisa diminum kapan aja. Kalo sempet langsung minum, " doi marah coy -_-
Emang salah gue? salah temen-temen gue? salah guling gue? teddy bear gue?
" Iya dok, maaf."
" Kemarin dua kali? terakhir kali?,"
" Nggak dok, udah turun jadi sekali, "
" Oh...tapi itu lagi kenceng, minum dua ya. Kalo sudah baikan, satu aja. Ah paham lah ya kamu, "
" Iya dok,"
" Oya mau kemana lagi?, "
" Malang dok, "
" Naik gunung?, "
" Nggak dok, cuma ngecamp sama ngutan aja hahah, "
" Kamu kalo lagi ngutan, suka ketemu babi hutan?," WAIT? ini kenapa gak pokus amat coy -_-
" Alhamdulillah nggak dok,"
" Nyari nggak?, "
" Ya paling menjadikan itu indikator aja dok, misalnya kalo rantai makanan itu ada babi hutan berarti ada pemangsa nya, macan tutul,"
" Waa pernah ketemu macan tutul?, "
" Waduuh jangan dulu dok, gak siap juga hahah tapi kalau suara pernah dengar haha, "
" Oya? dimana?,"
" Di gunung gede,"
" Masa sih? Malam dong, "
" Iya kami pendakian malam, untung rame dok haha, "
" Haha ya saya juga pernah pendakian dimana itu, Salak. Ini resepnya, jangan lupa minum ya obatnya, "
" Iya dok, makasi dok."
EH? WAIT WAIT? Beliau bilang barusan kalo pernah pendakian ke Salak? Jangan-jangan doi?
-________- dokter, si Cardioman ini, juga...pendaki? pecinta alam kampus nya?
ASTAGAAAA pantesan tiap ketemu gue nanyain mulukkkk.
Oke sekian, gara-gara itu juga saya mau nanyain sesuatu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar